It’s a weblog about English Language Teaching (ELT) especially for English as a Second Language (ESL).
Secara khusus penelitian Wang (2007) menemukan adanya efektifitas program-program pelatihan interkultural, memberikan manfaat yang sangat besar untuk membantu individu mengatasi culture shock. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa pelajar yang mengikuti pelatihan ini dengan aktif dan sungguh-sungguh, mereka dapat menyesuaikan diri dengan kultur baru secara baik dan lebih cepat dibandingkan teman-temannya yang lain. Hal yang senada dengan itu juga ditemukan dalam penelitian Kaye dan Taylor (1997) terhadap para ekspatriat yang bekerja di Cina. Diperoleh fakta bahwa sensitifitas inter-kultural berbanding terbalik dengan pengalaman culture shock. Artinya semakin tinggi sensitifitas inter-kultural, semakin rendah tingkat culture shock yang dialami individu. Lebih lanjut ditemukan bahwa pelatihan yang diberikan sebelum ataupun sesudah tiba di Cina berhubungan erat dengan tingginya tingkat sensitifitas inter-cultural yang berarti menurunkan tingkat culture shock para ekspatriat yang bekerja di Cina.
Danang Pamungkas adalah penari dan koreografer …
Pelaksanaan sistem tanam paksa (culturstelsel) sebenarnya merupakan usaha Pemerintah Hindia Belanda dalam memperbaiki keungan di Hindia Belanda. Usaha tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak masa pemerintahan Van der Capellen (1819-1825). Usaha-usaha Belanda tersebut semakin mendapat hambatan karena persaingan dagang dengan pihak Inggris. Apalagi setelah berdirinya Singapura pada tahun 1819, menyebabkan peranan Batavia dalam perdagangan semakin kecil di kawasan Asia Tenggara. Untuk kawasan Indonesia sendiri diperparah dengan jatuhnya harga kopi dalam perdagangan Eropa. Karena kopi merupakan produk ekspor andalan pendapatan utama bagi Belanda.
Riset secara khusus mengenai bagaimana kemampuan penyesuaian diri mereka di negara atau budaya baru yang mereka datangi belum banyak dikuak oleh para peneliti Indonesia. Namun, secara umum, fenomena datangnya para pendatang di negara baru ini telah menggugah beberapa peneliti untuk melakukan riset mengenai penyesuaian diri para siswa internasional ini. Meskipun beberapa riset dikembangkan dari berbagai pendekatan yang berbeda, namun ternyata ditemukan adanya hasil yang konsisten yaitu bahwa ada persoalan-persoalan …
Middle English (denoting a cultivated piece of land): the noun from French culture or straight from Latin cultura ‘rising, cultivation’; the verb from out of date French culturer or medieval Latin culturare, both based on Latin colere ‘tend, cultivate’ (see cultivate). In late Middle English the sense was ‘cultivation of the soil’ and from this (early sixteenth century), arose ‘cultivation (of the thoughts, faculties, or manners’); culture (sense 1 of the noun) dates from the early 19th century.
Menurut pendekatan ini, ketidakmampuan adaptasi terjadi karena individu tidak memahami sistim hadiah dan hukuman” yang berlaku di kultur yang baru, dimana sistim hadiah dan hukuman ini bisa saja tergambar dalam perilaku verbal maupun nonverbal dalam kultur tersebut (Anderson dalam Chapdelaine, 2004). Dalam hal ini, bisa saja terjadi, hal yang di kultur asal dianggap sebagai hal yang dianggap baik, sehingga mendapatkan hadiah, mungkin di kultur baru dianggap buruk, sehingga mendapatkan hukuman. Misalnya saja: …
Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa Sansekerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai not sure jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia.
Dalam penelitian Chapdelaine (2004) ini ternyata tidak ditemukan hubungan langsung antara besarya perbedaan budaya dengan culture shock yang dialami individu. Penelitian ini juga tidak menemukan hubungan antara besarnya paparan terhadap budaya yang berbeda di masa lalu dengan culture shock yang dialami oleh individu. Kedua hal ini mungkin mengindikasikan bahwa yang menjadi hal penting untuk menghindari culture shock adalah kemampuan individu untuk menyesuaikan diri, dan belajar dari budaya-budaya baru yang pernah dimasukinya. Meskipun budaya begitu berbeda, ataupun minimnya paparan terhadap budaya …